Pekan Pengembangan Ekspor di Batam, Kemendag Minta UMKM Perkuat Ekspor

oleh -68 Dilihat
oleh

Batam – Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso dan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memasuki pasar ekspor. Pelaku UMKM di Batam dan Provinsi Kepri, diminta untuk berani masuk pasar internasional.

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, Kamis (14/8/2025) di di Gedung Balairungsari BP Batam, menyampaikan dukungan masuk pasar internasional itu, pada acara Pekan Pengembangan Ekspor 2025. Menurutnya, jalan menuju pasar global, semakin terbuka lebar bagi pelaku UMKM. Pihaknya membantu dengan berbagai perjanjian dagang internasional yang memberikan tarif bea masuk mendekati nol persen telah dirampungkan.

“Namun kesiapan pelaku usaha dinilai masih menjadi tantangan,” kata Budi.

Diminta, UMKM juga harus optimis dengan produk yang bisa bersaing di pasar internasional. Dimana, saat ini sekitar 70 persen UMKM Indonesia belum pernah melakukan ekspor. Sementara disisi lain, permintaan luar negeri terus meningkat.

“Siap bersaing, karema banyak juga UMKM kaget, produknya diminati pembeli luar negeri,” sambungnya.

Disisi lain, diakui jika UMKM masih banyak yang bisa memenuhi permintaan, sehingga dibutuhkan penguatan produk. Untuk itu, pihaknya gencar mengadakan pelatihan peningkatan kualitas, desain, dan daya saing produk.

“Perwakilan perdagangan di berbagai negara juga disiapkan membantu komunikasi lintas bahasa. Kalau ada pembeli dari Taiwan, China, atau negara Arab, jangan khawatir. Perwakilan kami siap membantu menerjemahkan,” bebernya.

Kememdag juga diakui, bekerja sama dengan ritel modern di dalam negeri untuk membuka jalur distribusi yang lebih luas. Sehingga produk bisa masuk ritel modern. Dengan demikian, jalannya ke pasar ekspor akan lebih terbuka.

“Jangan sampai pemerintah sudah membuka jalan, tapi pelaku usaha tidak memaksimalkan peluang,” tegasnya.

Budi menegaskan perjanjian dagang dengan Kanada dan Jepang telah selesai, sementara perundingan dengan negara-negara sekitar Rusia ditargetkan rampung tahun ini.

“Akses perdagangan dengan Uni Eropa pun sudah terbuka,” imbuhnya.***