Batam – Tim pemenangan pasangan calon Gubernur Kepri dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut 2, H Muhammad Rudi dan – H Aunur Rafiq (Rudi-Rafiq) menyesalkan adanya berita di salah satu media cetak di Batam yang memberitakan bahwa PDIP tidak termasuk sebagai partai pengusung Paslon Pilkada Kepri nomor urut 2, H Muhammad Rudi – H Aunur Rafiq (Rudi-Rafiq).
Karena sejak awal, bahkan sebelum keluar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 Tahun 2024 tentang treshold pencalonan pilkada, PDIP telah berkomitmen mengusung Rudi-Rafiq bersama Partai Nasdem. Partai lain, PSI bergabung kemudian dan ketiga partai telah didaftarkan sebagai pengusung ke KPUD Kepri tanggal 28 Agustus 2024.
Dalam perjalanannya, bergabung juga partai lain, yakni Partai Buruh, Hanura, dan PKN.
“Oleh sebab itu, kami pastikan bahwa PDIP sejak awal tidak berpaling tadah dari Rudi-Rafiq. Tak seperti beberapa partai lain yang telah memberikan dukungan, kemudian mencabutnya,” kata Candra Ibrahim, Koordinator Jubir Tim Pemenangan Rudi-Rafiq,
Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo sangat keberatan dengan berita tersebut dan sudah melayangkan hak jawab sekaligus hak koreksi terhadap media yang keliru memberitakan.
“Pak Soerya juga beberapa kali menegaskan bahwa perintah Ketua Umum DPP PDIP Ibu Megawati sangat jelas dan tegas. Seluruh kader PDIP harus tegak lurus untuk memenangkan pasangan Rudi-Rafiq di Pilkada Kepri tahun 2024,” kata Candra.
Sebelumnya, saat kampanye perdana pasangan Rudi-Rafiq, Sabtu (28/9/2024) siang di Seipanas, Batam, Ketua Dewan Pengarah, Tim Pemenangan pasangan Rudi – Rafiq, Soerya Respationo, memberi pengarahan yang berapi-api
Soerya yang akrab disapa Romo, menekankan kepada seluruh kader, simpatisan, relawan dan pendukung Rudi-Rafiq agar memberikan informasi yang terbaik kepada masyarakat.
“Jangan ada yang menjelek-jelekkan lawan, jangan ada yang menyebarkan kebohongan, fitnah dan ujaran kebencian. Kita tidak mau mengganggu orang, kita mau menang bermartabat!!!” tegas Soerya.
Namun, mantan Wakil Gubernur Kepri itu juga dengan tegas mengatakan, jika ada yang mengganggu, makan haya ada satu kata “lawan”.
“Kita tak mau ganggu pasangan lain, tapi jangan ganggu kita juga. Jika ada yang mengganggu, maka wajib kita lawan. Jangan ragu, jangan gundah, kita LAWAN,” tegasnya.
Soerya juga mengingatkan, khusus untuk pengurus PDI Perjuangan, mulai dari , jangan ada yang main dua kaki, apalagi sampai terang-terangan mendukung pasangan lain.
“Kalau ada terima risikonya,” tegas Soerya yang didampingi Anggota DPR RI Dapil Kepri, Jendral (Purn) Sturman Panjaitan dan Ketua Tim Pemenangan Rudi-Rafiq Irjen Polisi (Purn) Darmawan.***