Menteri Dorong Batam Jadi Digital Hub, BI Perkuat Akselerasi Digitalisasi

oleh -476 Dilihat
oleh

Batam – Bank Indonesia (BI) terus memperkuat komitmen, mendorong transformasi ekonomi melalui digitalisasi sistem pembayaran dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Posisi Batam yang strategis dan zona perdagangan bebas, menjadi potensi besar menjadi digital hub.

Dorongan itu diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) RI, Teten Masduki, Kamis (15/8/2024). Secara langsung, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Suryono hadir. Acara ini Strategic Flagship Event yang disinergikan dengan Pekan QRIS Nasional (PQN) dan Bahanakan Cinta Bangga dan Paham Rupiah (BAHARI) yang dilaksanakan selama empat hari di Harbourbay, Kota Batam.

Gebyar Melayu Pesisir (GMP) yang secara konsisten digelar setiap tahun sejak 2021, sebagai salah satu program strategis Provinsi Kepri, untuk mempercepat digitalisasi ekonomi dan penguatan UMKM.

Kemudian, hadir bersama Deputi Gubernur BI, dan Asisten Deputi Kemenko Perekonomian RI. Dalam sambutannya, MenkopUKM RI, Teten Masduki. Disebutkan, penyelenggaraan GMP 2024 merupakan momentum Kepri, untuk mendorong digitalisasi sistem pembayaran dan transformasi UMKM.

“Posisi strategis Kepri, khususnya Kota Batam yang menjadi Zona Perdagangan Bebas, merupakan potensi besar untuk dikembangkan menjadi digital hub yang terintegrasi dengan ASEAN dalam mengahadapi revolusi industri 4.0,” katanya.

Selanjutnya, Deputi Gubernur BI, Juda Agung menekankan, pentingnya meningkatkan daya saing UMKM melalui konsep PINTAR. Perbaikan dari sisi Produksi, selalu melakukan Inovasi, memperbaiki Narasi, menggunakan Teknologi.

“Mengakselerasi Akses pembiayaan, dan optimalisasi Rantai pasok dengan kolaborasi bersama UMKM lain untuk membentuk sebuah klaster,” katanya.

Sementara itu, Asisten Deputi Kemenko Perekonomian RI, Kartika Listriana, menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi kunci tercapainya Indonesia Emas 2045. “Dan perlunya sinergi kolaborasi berbagai pihak untuk mendorong ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” sambut Kartika.

Sejalan dengan hal tersebut, Sekda Provinsi Kepri, Adi Prihantara yang mewakili Gubernur Kepri juga berharap agar berbagai pihak terus bersinergi untuk mendorong berkembangnya pelaku UMKM baru. “Dengan demikianan dapat meningkatkan produktivitas yang juga menjadi faktor penting tercapainya Indonesia Emas,” harapnya.

Sementara Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Suryono, yang menyampaikan laporan rangkaian kegiatan Road to GMP 2024 sejak awal tahun serta melibatkan pemerintah kota/kabupaten di Provinsi Kepri. Ia menjelaskan bahwa sinergi tersebut merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Perhelatan  GMP 2024 akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, antara lain pameran UMKM dan fintech, fashion show, seminar nasional, business matching, serta berbagai kompetisi seperti basket 3×3, kreasi band, ranking 1, mewarnai untuk anak-anak, dan yel-yel pramuka,” kata Suryono.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan II 2024 mencapai 4,90% (yoy) dan merupakan yang tertinggi kedua se-Sumatera. Pertumbuhan ekonomi yang solid tersebut diikuti dengan inflasi yang terkendali pada Juli 2024 yang sebesar 2,81% (yoy). Kedua capaian tersebut merupakan hasil sinergi yang solid antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, dan semua pihak terkait dalam mengimplementasikan berbagai program pengendalian inflasi, pengembangan UMKM, dan digitalisasi ekonomi.

“Hingga saat ini, nominal transaksi digital melalui QRIS di Kepri telah mencapai Rp2,1 triliun dengan volume/frekuensi transaksi sebesar 14 juta transaksi,” urainya.

Disampaikan, BI Kepri berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan ekonomi digital dan UMKM guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Berbagai upaya strategis akan terus didorong, termasuk pendampingan UMKM, promosi perdagangan, business matching, serta kurasi dan inkubasi untuk mendukung UMKM berdaya saing tinggi.

“BI Kepri juga akan terus memperluas transaksi pembayaran digital di Kepri untuk mendukung tercapainya digitalisasi ekonomi,” jelasnya mengakhiri.