Batam – Wali Kota yang juga Ex Officio Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Ketua Kota Batam Muhammad Kamaluddin, menghadiri rapat dengan Menteri Transmigrasi (Mentrans) Sulaiman Suryanegara. Pada kesempatan itu, dilakukan pembahasan terkait dengan program transmigrasi lokal (translok) di Pulau Batam.
Pembahasan berlangsung di Kantor Kementerian Transmigrasi di Kalibata, Jakarta, Jum’at (7/3/2025). Rapat itu juga diikuti sejumlah pejabat Pemko dan BP Batam dan Sekjen Kementrans, Dirjen, Direktur dan beberapa pejabat tinggi Kementrans. Diantara pembahasan dalam rapat itu adalah untuk melaksanakan program transmigrasi lokal (translok) di Pulau Batam.
Sulaiman menjelaskan bahwa konsep transmigrasi yang dibangun saat ini tidak semata-mata memindahkan penduduk. Namun, lebih ditujukan untuk.membangun ekosistem masyarakat dengan tatanan kehidupan ekonomi yang lebih baik dibandingkan tempat ia tinggal sebelumnya.
Saat itu, Sulaiman memaparkan lima konsep transmigrasi yang mulai dilakukan pihaknya yakni; transtuntas, translok, transpatriot, trans gotong-royong dan trans karya nusa.
“Beberapa program transmigrasi ini dapat diterapkan di Kota Batam termasuk di Pulau Rempang dan Galang,” ungkap Menteri Sulaiman Suryanegara.
Selain mendengarkan pemaparan Menteri mengenai strategi transmigrasi moderen ini, Ketua DPRD juga mendengarkan pengarahan Menteri untuk ikut memperkuat program membangun pemukiman baru warga yang terkena PSN Rempang agar menjadi pemukiman yang tidak hanya layak huni tetapi juga menyediakan mata pencaharian yang lebih baik bagi masyarakat.
Sementara itu Ketua DPRD Muhammad Kamaluddin mengapresiasi perhatian Kementerian Transmigrasi untuk menjalankan program Transmigrasi di Pulau Batam, termasuk di Rempang. “Kita sangat berterima kasih atas atensi pemerintah pusat Ini. Tentu akan dikoordinasikan lebih lanjut secara teknis dengan BP Batam dan Pemko Batam untuk mendukung program ini,” singkat Kamaluddin pula.***