Jelang Nataru, Amsakar-Li Claudia Gelar Pasar Murah 6.600 Paket di Sagulung

oleh -32 Dilihat
oleh

Batam – Pemerintah Kota Batam menggelar pasar murah bersubsidi menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Program ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi.

Kegiatan dibuka secara simbolis oleh Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Batam sekaligus Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, di Lapangan Futsal SP Plaza Tembesi, Sagulung, Sabtu (13/12/2025). Acara ini turut dihadiri jajaran OPD Kota Batam.

Sejak pagi, warga Kecamatan Sagulung tampak antusias memadati lokasi untuk menebus paket sembako bersubsidi yang telah disiapkan pemerintah.

Kecamatan Sagulung menjadi salah satu fokus utama pelaksanaan pasar murah. Total sebanyak 6.600 paket sembako dialokasikan untuk wilayah ini dan disebar di enam titik agar distribusi merata dan tepat sasaran.

Enam lokasi tersebut meliputi Lapangan Futsal SP Plaza Tembesi sebagai lokasi seremoni pembukaan dengan 1.100 paket, Kantor Lurah Sei Lekop (1.100 paket), Kantor Lurah Sei Pelunggut (1.100 paket), Kantor Lurah Sei Langkai (1.100 paket), Tepekong RT 06 RW 10 Sagulung Kota (1.100 paket), serta Kantor Lurah Sei Binti (1.100 paket).

Usai membuka kegiatan, Amsakar dan Li Claudia yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Batam, Firmansyah, meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di sejumlah titik untuk memastikan penyaluran berjalan lancar.

Amsakar mengatakan, pasar murah bersubsidi merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama menjelang hari besar keagamaan dan pergantian tahun.

“Program ini kami susun untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan laju inflasi,” ujar Amsakar.

Ia menambahkan, pengendalian inflasi juga menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan pemantauan rutin harga komoditas strategis.

Pasar murah bersubsidi ini digelar pada 10–17 Desember 2025 di 47 titik di seluruh Kota Batam. Pemkot Batam menyiapkan 52.500 paket sembako, masing-masing berisi 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir.

Khusus di Kecamatan Sagulung, nilai paket sembako di pasaran mencapai lebih dari Rp200.000. Namun masyarakat cukup menebusnya dengan harga Rp100.000 per paket.

Menutup kegiatan, Amsakar juga mengingatkan camat dan lurah untuk mengaktifkan kembali gotong royong, terutama di wilayah rawan banjir. Ia mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan seiring meningkatnya jumlah pendatang ke Batam.

“Tahun lalu jumlah pendatang ke Batam mencapai 3,6 juta orang. Kebersihan kota harus dijaga bersama agar citra Batam tetap baik,” kata Amsakar.***