Batam – PT Telkomsel menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Politeknik Negeri Batam (Polibatam). Poin MoU yang ditandatangani perwakilan kedua institusi itu terkait transformasi digital dan pencetakan sumber daya manusia (SDM) unggul di era teknologi.
Penandatanganan MoU antara Telkomsel dan Polibatam, berlangsung di gedung utama Polibatam, Rabu (15/10/2025). Hadir pada kesempatan itu, VP Consumer Business Area Sumatera, Saki Hamsat Bramono, VP Corporate Communication and Social Responsibility, Abdullah Fahmi, GM Mobile Consumer Business Region Sumbangteng Dedfriady Masta, GM Consumer Business Growth and Channel Partnership Area Sumatera Fachrul Rizal dan lainnya.
Kolaborasi ini menandai langkah konkret sinergi antara dunia industri dan pendidikan vokasi menuju Indonesia digital berdaya saing global. Secara rinci, kerjasama itu mencakup, program magang mahasiswa, pemberian beasiswa, pengembangan kurikulum bersama, pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PBL).
Kemudian, ada juga kerjasama dosen tamu praktisi industri, pelatihan upskilling dan reskilling bagi dosen, pemanfaatan sarana-prasarana bersama, serta penyediaan akses internet terjangkau bagi civitas akademika Polibatam.
“Telkomsel secara konsisten menjalin kolaborasi dengan institusi pendidikan di berbagai wilayah Indonesia. Itu menjadi bagian dari komitmen CSR dan upaya pengembangan kompetensi digital nasional,” kata VP Consumer Business Area Sumatera Telkomsel, Saki H Bramono.
Pihaknya diakui, menjadi kampus vokasi unggul yang mampu melahirkan SDM handal di bidang teknologi. Termaksud dengan kesediaan program studi (Prodi) studi game technology di Polibatam.
“Industri game di Indonesia berkembang pesat, dan Telkomsel memiliki ekosistem yang dapat mendukung pertumbuhannya,” terangnya.
Diharapkan, kolaborasi Telkomsel dan Polibatam dapat mendorong mahasiswa, mendapatkan pembelajaran akademik. Mahasiswa juga diharap mendapat akses langsung ke dunia kerja dan industri digital yang dinamis.
“Diharap, sinergi ini bisa melahirkan generasi muda Batam yang bukan hanya siap kerja, tetapi juga siap bersaing di tingkat global,” harap Saki.
Sementara Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Polibatam, Dr Muhammad Zaenuddin menyampaikan, saat ini ada 12 ribu mahasiswa aktif dengan 25 program studi. Polibatam diakui, memiliki kampus satelit di Batamindo Industrial Park dan Nongsa Digital Park.
“Sehingga mahasiswa bisa langsung terhubung dengan kebutuhan industri,” kata Zaenuddin.
Diungkap, sistem pembelajaran di Polibatam kini berorientasi pada Project Based Learning (PBL). Di mana mahasiswa terlibat langsung dalam proyek-proyek industri nyata.
“Banyak proyek industri dikerjakan di kampus, dan tidak sedikit mahasiswa kami direkrut langsung oleh perusahaan setelah menyelesaikan proyeknya,” bebernya.
Disebutkan, saat ini ada 90 dosen praktisi industri untuk memperkuat kedekatan antara kampus dan dunia usaha. Dengan demikian, kemitraan dengan Telkomsel, diharap dapat memperluas jangkauan dan memperdalam pengalaman praktis mahasiswa.
“Kami ingin Telkomsel menjadi mitra strategis yang melekat dalam ekosistem kampus, agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh mahasiswa dan dosen,” harapnya mengakhiri.(mbb)
