Jalan Provinsi di Batam akan Dikembalikan ke Provinsi dan Dibangun Saat Rudi Gubernur

oleh -48 Dilihat
oleh

Batam – Calon Gubernur Kepri, H Muhammad Rudi, akan mengembalikan jalan provinsi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov), jika ia terpilih di Pilkada November 2024 nanti. Jalan-jalan provinsi di Batam, akan dibangun dengan mulus kedepan. Seperti jalan di Sei Beduk.

Demikian disampaikan HM Rudi saat sosialisasi jelang Pilkada, di Mangsang, Seibeduk, Kota Batam, Rabu (16/10/2024). Bahkan, HMR mengatakan untuk membantu dan mendorong pembangunan Batam selesai. Saat terpilih menjadi Gubernur akan mengambil kembali jalan provinsi yang sudah dikembalikan ke Kota Batam.

“Jalan di depan ini (Mangsang) yang tak dikerjakan oleh Provinsi nanti akan saya bangun menjadi dua lajur hingga ke hujung pantai,” tutupnya.

Seperti diketahui ada 26 jumlah ruas jalan provinsi di Batam. Namun lewat Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri Nomor 485 tahun 2023 tentang ruas jalan provinsi yang diterbitkan pada 3 April 2023 lalu, Pemprov Kepri telah memangkas jumlah jalan provinsi di wilayah ini.

Kota Batam, tidak ada lagi menyandang status jalan provinsi. Padahal kota ini menjadi penyumbang pajak terbesar untuk Provinsi Kepri. “Di Batam, tidak ada lagi jalan Provinsi, padahal, Batam penyumbang pajak terbesar di Kepri,” bebernya.

Rudi mengatakan, akan menjadikan Ibu Kota Tanjungpinang lebih baik dan maju dari yang sekarang. “Kota Tanjungpinang harus saya prioritaskan, karena merupakan Ibu Kota Provinsi. Saya ingin Tanjungpinang nanti dapat dikenal masyarakat luar. Jadi tak hanya Kota Batam saja yang dikenal,” ujarnya.

Rudi menyebut, bahwa sebentar lagi akan mengakhiri jabatannya sebagai Wali Kota dan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, tapi menurutnya pembangunan yang direncanakan belum selesai.

Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk bersama- sama menjaga dan mengawal keberlangsungan pembangunan di Kota Batam.

Lebih- lebih menurutnya, pembangunan- pembangunan strategis yang tak menggunakan APBD, seperti misalnya pembangunan Bandara Terminal II Hang Nadim Batam, Pelabuhan Logistik di Batuampar, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sekupang, dan pembangunan lainnya.

“Itu duitnya sudah ada, tidak menggunakan APBD Kota Batam. Jadi tak ada alasan untuk tidak dilanjutkan,” ujarnya.***