Batam – Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batam resmi membuka kegiatan Public Speaking Class, Selasa (17/6/2025), bertempat di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Asisten Administrasi Umum Kota Batam Heriman HK, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Kota Batam, serta Ketua DPD HPI Provinsi Kepulauan Riau Segara Arif Laksamana Sinaga dan Ketua DPC HPI Kota Batam Lazuardi Pare, bersama seluruh anggota HPI Kota Batam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan, kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara DPC HPI Kota Batam dengan Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam. Pentingnya peran HPI dalam mendukung pencapaian Kota Batam sebagai salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia.
“Kota Batam telah ditetapkan sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), dan Batam tidak pernah tergeser dari tiga besar kota dengan kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak di Indonesia,” ujarnya.
Disebut, tahun lalu, tercatat 1,3 juta wisatawan mancanegara dan 3 juta wisatawan nusantara datang ke Batam. Ini adalah prestasi yang tidak bisa dilepaskan dari kontribusi nyata teman-teman HPI sebagai garda terdepan penyambutan wisatawan.
“Oleh karena itu kegiatan Public Speaking Class ini sangat penting untuk menunjang kemampuan komunikasi para pemandu wisata agar lebih profesional dan kompeten di lapangan,” tambah Ardi.
Ketua DPD HPI Provinsi Kepri, Segara Arif Laksamana Sinaga, turut memberikan motivasi kepada para peserta. Diingatkan, satu hal penting dari pelatihan ini adalah Bapak dan Ibu sekalian akan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dan aplikatif. Public speaking bukan hanya soal bicara, tapi bagaimana menyampaikan pesan dengan percaya diri, tepat sasaran, dan penuh etika.
“Sebagai anggota HPI, kita wajib menjaga adab, menghormati sesama, dan menjaga marwah profesi kita sebagai duta budaya dan pariwisata,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Batam Amsakar Achmad, menyampaikan esensi dari kemampuan berbicara di depan umum sebagai salah satu kunci keberhasilan seorang pemandu wisata. Disebut, public speaking mencakup tiga elemen penting: komunikator, pesan, dan komunikan. Seorang Tour Guide harus mampu menyampaikan informasi secara jelas, menarik, dan mudah dipahami oleh wisatawan.
“Tanpa kemampuan ini, profesi Tour Guide akan terasa kurang lengkap. Karena itu, pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan dalam dunia kepariwisataan,” pesan Amsakar.
Ia juga menginformasikan bahwa kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam, dari lima sektor PAD terbesar dua di antaranya yaitu pajak hotel dan pajak restoran berasal langsung dari aktivitas pariwisata.
“Hal ini menegaskan bahwa sektor pariwisata adalah salah satu pilar ekonomi Kota Batam. Oleh karena itu, HPI baik di tingkat kota maupun provinsi harus mendapat apresiasi dan dukungan penuh,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga disampaikan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) HPI dijadwalkan akan diselenggarakan di Kota Batam pada Oktober 2026 mendatang. Agenda tersebut akan menjadi forum nasional strategis dalam menentukan kepemimpinan dan arah kebijakan HPI ke depan.
Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk mempersiapkan tour guide yang tidak hanya kompeten, tapi juga berkarakter dan berwawasan luas diharapkan akan tercipta SDM pramuwisata yang unggul dan berdaya saing tinggi, sekaligus mendukung Kota Batam menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.***