Firmansyah: Dendang Melayu Harus Jadi Wajah Baru Pariwisata Barelang

oleh -43 Dilihat
oleh

Batam – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Firmansyah, menegaskan bahwa pengembangan Kawasan Dendang Melayu harus dirancang sebagai wajah baru pariwisata Barelang. Penegasan itu ia sampaikan saat menerima paparan rencana investasi PT Vendoor Mebelia Indonesia, yang berminat mengembangkan kawasan budaya dan wisata di Jembatan I Barelang, Selasa (9/12/2025).

Pada kesempatan itu, Firmansyah mendengar langsung pemaparan dari manajemen PT Vendoor Mebelia Indonesia terkait gagasan pengembangan Dendang Melayu sebagai gerbang wisata Barelang. Konsep yang ditawarkan mencakup penataan ruang budaya, pusat kuliner, area rekreasi, hingga penguatan ruang UMKM dengan tetap mengedepankan identitas Melayu sebagai daya tarik utama kawasan.

Sekda Batam mengapresiasi rencana tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pengembangan harus berlandaskan perencanaan matang dan dapat dilihat secara menyeluruh sebelum memasuki tahap fisik.

“Sebelum pengembangan dilakukan, kami minta disiapkan masterplan yang jelas model kawasan yang akan dibangun lengkap dengan gambaran sebelum dan sesudah. Dengan begitu, arah transformasi bisa terlihat konkret dan sesuai ketentuan tata ruang,” tegasnya.

Firmansyah juga meminta agar rencana pengembangan memasukkan fasilitas mini pelabuhan sebagai penunjang aksesibilitas wisatawan dan kegiatan ekonomi masyarakat pesisir.

“Mini pelabuhan ini penting sebagai pintu masuk alternatif. Barelang memiliki karakter perairan yang kuat, sehingga akses laut perlu diperhitungkan sejak awal,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Pemko Batam terbuka terhadap investasi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, namun setiap langkah pengembangan harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan daya saing pariwisata Batam secara regional maupun internasional. Pemerintah, kata dia, siap memberikan dukungan teknis dan pendampingan sesuai prosedur agar kerja sama berjalan transparan dan berkualitas.

Pihak PT Vendoor Mebelia Indonesia menyatakan kesiapannya menindaklanjuti arahan tersebut, termasuk penyusunan masterplan, penyelarasan skema kerja sama, revitalisasi area pantai, pembangunan fasilitas publik, integrasi ruang seni budaya, serta penerapan konsep pengelolaan berbasis smart tourism.

Pertemuan berlangsung konstruktif dan menjadi langkah awal menuju kajian lanjutan. Firmansyah berharap rencana ini memberikan nilai tambah bagi kawasan Barelang, meningkatkan daya tarik wisata, dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

“Barelang adalah wajah Batam. Kami ingin pengembangan Dendang Melayu memberi kebanggaan dan manfaat sebesar-besarnya. Transformasinya harus terlihat, terukur, dan membawa dampak nyata,” tutupnya.***