Empat Bus Sekolah Disiapkan Amsakar-Li Claudia, Layani Rempang-Galang Mulai 2026

oleh -46 Dilihat
oleh

Batam – Pemerataan layanan pendidikan terus menjadi perhatian utama Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra. Salah satu fokusnya adalah memastikan anak-anak di wilayah hinterland tidak tertinggal dalam mendapatkan akses sekolah.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui pengoperasian empat bus sekolah baru yang mulai berjalan Januari 2026. Armada ini disiapkan khusus untuk pelajar di kawasan Rempang–Galang dan pulau-pulau penyangga, yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh melintasi Jembatan Barelang.

Empat bus baru itu kini sudah tiba di halaman Dinas Perhubungan Kota Batam dan sedang dalam tahap persiapan operasional. Desain bodinya tampil cerah dengan ilustrasi Jembatan Barelang dan gambar pelajar simbol bahwa perhatian pemerintah menjangkau hingga wilayah paling ujung Batam.

Saat ini, Pemko Batam memiliki 11 bus sekolah yang telah bertahun-tahun melayani pelajar. Sebagian mulai menurun performanya, sehingga pemerintah melakukan peremajaan melalui APBD 2025 dengan pengadaan empat unit baru agar layanan tetap optimal.

Peremajaan ini sekaligus dibarengi peningkatan standar keselamatan dan kenyamanan. Setiap bus kini dilengkapi GPS untuk pemantauan real-time, empat kamera CCTV, serta kipas angin kabin fasilitas penting mengingat jarak tempuh pelajar hinterland yang cukup panjang.

Rute layanan dirancang mengikuti kebutuhan siswa. Keberangkatan dimulai dari Bundaran Tembesi pukul 05.30 WIB menuju sekolah-sekolah di Jembatan 4, Sijantung, hingga titik nol Barelang.

Untuk kepulangan, layanan dioperasikan hingga pukul 16.00 WIB. Dengan pengaturan ini, seluruh pelajar dapat terangkut dengan baik tanpa menunggu lama.

Seluruh siswa dapat menggunakan bus ini secara gratis. Pemko Batam berharap kehadiran armada baru ini menjadi solusi nyata atas tantangan jarak, biaya, dan keterbatasan transportasi yang selama ini dihadapi pelajar hinterland.

Upaya ini sekaligus menegaskan arah kepemimpinan Amsakar–Li Claudia: pembangunan Batam harus menyentuh seluruh warganya, termasuk mereka yang tinggal jauh dari pusat kota.***