Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan, didampingi Kadis Kominfo Batam, Rudi Panjaitan dan pendeta HKBP, melakukan penghijauan, Jumat (19/9/2025). f-panda
Batam – Pimpinan tertinggi dalam hal ini, Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan, melakukan penghijauan di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kedepan, penghijauan akan dilanjutkan dengan penanaman 1.000 pohon di lingkungan gereja, masing-masing Resort HKBP se-Provinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan penanaman pohon itu dilakukan, dalam kunjungan kerja, Ephorus yang berlangsung, Jumat (19/9/2025) di lingkungan kantor HKBP Distrik XX di Batam Center, Batam. Penanaman 1.000 pohon mahoni, kayu putih dan lainnya, pada penghijauan di Lingkungan Rumah Ibadah, HKBP Distrik XX Kepri bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Sei Jang dan Duriangkang, Batam, Kepri.
Hadir pada kesempatan itu, Praeses HKBP Distrik XX Kepri, Pdt Henry banuarea, STh, MM, tokoh jemaat HKBP yang juga Ketua Transformasi HKBP Distrik XX Kepri, Jumaga Nadeak, SH, mewakili Wali Kota Batam, Kadis Kominfo Batam, Rudi Panjatan, mewakili Gubernur Kepri, Kadis Lingkungan Hidup Kepri, Hendri, Perwakilan Perhutani, Hendri ST hingga pendeta Resort HKBP se-Provinsi Kepri.
Sebelum melakukan penanaman pohon, Ephorus Pdt Dr Victor Tinambunan, terlebih dulu menyerahkan contoh pohon yang akan ditanam di masing-masing lingkungannya, kepada pendeta Resort HKBP se-Kepri. Kedepan, diharapkan HKBP ikut serta secara aktif, mendukung dan membantu mengurangi krisis ekologi dunia.
“Saat ini, diatara banyak ancaman dunia, krisis ekologi merupakan ancaman pertama. Kita harus aktif mengurangi efek rumah kaca,” kata Pdt Dr Victor.
Diingatkan, Indonesia juga pernah menjadi juara pertama dalam penggunungan hutan tercepat. Sehingga perlu peran aktif semua elemen masyarakat, dalam hal ini, gereja perlu mengambil peran aktif mendukung penghijauan.
“Menjaga lingkungan kita dari krisis ekologi. Penting antisipasi juga, karena kita (Indonesia), pernah juara 2 terbesar se-dunia dalam penghasil sampah plastik,” imbuhnya.
Pernyataan senada disampaikan Praeses HKBP Distrik XX Kepri, Pdt Henry banuarea, sebelum melakukan penanaman pohon, yang diinisiasi marga Banjarnahor, lewat program Banjarnahor Peduli Lingkungan. “Penghijauan juga menjadi tanggungjawab iman,” tegas Pdt Henry.
Diharapkan, dengan penghijauan itu, maka HKBP ikut serta, melakukan pemeliharaan karya Tuhan. HKBP juga ditegaskan, bicara kesaksian gereja, tidak hanya bicara kasih. “Namun menghidupi kasih itu melalui pemeliharaan lingkungan,” sambungnya.
Dengan kegiatan itu, HKBP menunjukkan ikut berjalan bersama masyarakat dunia. “Terutama dalam pemeliharaan lingkungan. Terus merawat alam semesta, dengan memulai dari lingkungan kita,” harap dia.
Semenrara Perwakilan Gubernur Kepri, Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Kepri, Hendri ST, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian HKBP. “Pak Gubernur menyampaikan salam dan terima kasih kepada Oppui, Ephorus HKBP yang sudah memberikan perhatian terhadap penghijauan ini,” kata Hendri.
Menurutnya, saat ini ada kondisi yang harus diantisipasi. Ada perubahan iklim, dimana kondisi hujan dan kemarau tidak menentu. Ini yang kita rasakan karena ada tantangan perubahan iklim. Menjadi kita bagaimana mencegah atau mitigasi perubahan iklim.
“Di Batam, banyak pembangunan termaksud industri dan pemukiman. Sehingga terbuka kondisi tidak berimbang dengan penghijauan. Sehingga kami dari Lingkungan Hidup, selalu memesan kepada investor, harus ada dokumen lingkungan hidup. Jadi ada aspek ekonomi dan ada juga aspek lingkungan. Sehingga tidak terjadi efek rumah kaca yang lebih besar,” imbuhnya mengakhiri.***