Dipenutupan Pesparawi Kepri, Rudi Ajak Jaga Persatuan Antar Umat Beragama

oleh -24 Dilihat

Batam – Pesparawi IV Provinsi Kepri yang diikuti sebanyak 622 peserta Kabupaten dan Kota yang digelar di Pasific Palace Hotel, Kota Batam, dari tanggal 12-14 September 2024 Resmi ditutup. Ditemani Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Kepri, Jumaga Nadeak.

Penutupan dilakuka Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, hadir juga didampingi oleh Kadis Diskominfo Kota Batam Rudi Panjaitan, Jumat (13/09/2024). Terlihat Jumaga menemani Rudi pada penutupan ajang yang memperlombakan 11 kategori ini.

Antara lain, Paduan Suara Anak (PSA), Paduan Suara Remaja Pemuda (PSRP), Paduan Suara Wanita (PSW), Paduan Suara Pria (PSP), Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC), Vocal Grup, Solo Remaja Putri, Solo Remaja Putra, Solo Anak 10-13 tahun, Solo Anak 7-9 tahun, dan Musik Pop Gerejawi.

Pada kesempatan itu rudi mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk tetap menjaga solidaritas dan kerjasama yang baik antar tim, karena ajang ini selain mengasah kemampuan, momen ini juga untuk menjaga tali silahturahmi antar tim pemain dari seluruh Kabupaten Kota se-Provinsi Kepri.

“Dengan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat rasa kebersamaan dan keharmonisan di antara masyarakat se-Provinsi Kepri,” ujar Rudi.

Rudi berharap kedepan acara seperti ini bisa digelar lebih besar lagi, dan tidak menutup kemungkinan akan ada peserta yang dapat dikirim untuk mewakili Kepri untuk mengikuti ajang tingkat Nasional.

“Jaga sportivitas, ajang ini sebagai wadah mengasah kemampuan diri demi mengukir prestasi untuk Kepri,” ucap Rudi.

Untuk kita ketahui bahwa penyelenggaraan Pesparawi ini adalah yang pertama kali dilakukan Provinsi Kepri dan diharapkan dapat menjadi ajang yang lebih besar di masa mendatang.

Saat pembukaan, Ketua LPPD Kepri, Jumaga Nadeak menegaskan, pentingnya kebersamaan dan persatuan dalam pelaksanaan acara ini. Menurutnya, ajang Pesparawi tidak semata-mata tentang meraih piala atau kemenangan, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi antarumat dan menghindari perpecahan.

“Kita harus bisa saling mencintai dan menjaga persatuan, tidak hanya di antara umat beragama, tetapi juga sesama umat Kristen,” kata Jumaga.

Jumaga juga menambahkan bahwa penyelenggaraan Pesparawi ini adalah yang pertama kali diikuti dengan peserta sebanyak ini, dan diharapkan dapat menjadi ajang yang lebih besar di masa mendatang.

“Jika acara ini sukses, tahun depan kita siap menggelar acara yang lebih besar lagi. Para pemenang ini akan mengikuti ajang Pesparawi tingkat nasional di Papua pada bulan 6 mendatang. Jadi tunjukkan bakat terbaik,” ucapnya.***