Batam – Pilkada Kota Batam, yang akan berlangsung November 2024 mendatang, akan diikuti dua pasang Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam. Kali ini, pasangan Nuryanto dan Hardi Slamet Hood mendaftar untuk Pilkada Batam dengan PDI Perjuangan, Partai Buruh dan Partai Gelora sebagai motor penggerak dibelakangnya.
Pendaftaran berlangsung, Kamis (29/8/2024), di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam, Sekupang. Nuryanto sendiri saat ini masih menjadi anggota DPRD Batam yang baru terpilih kembali, pada Pemilu 2024 lalu. Sebelumnya dia merupakan Ketua DPRD Kepri periode lalu dan masih menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan (PDI-P) Kota Batam.
Sementara Hardi Hood, sebagai pasangannya, sebelumnya pernah menjadi Ketua Dewan Pendidikan di Kepri dan anggota DPD RI dari Dapil Kepri. Pasangan ini maju dengan membawa tag nama pasangan, Nadi.
Proses pendaftaran pasangan politik ini tergolong lancar, dan tidak menghadapi kendala apapun. Pasangan Nadi Batam juga tampak mengusung tema merah putih, terlihat dari pakaian melayu yang dipakai oleh pasangan ini.
Diakui, pihaknya tidak khawatir atau gentar dalam memasuki agenda Pilkada kali ini. Mereka yakin, dengan jumlah parpol yang lebih sedikit, mereka yakin akan memenangkan Pilkada.
“Banyaknya parpol yang akan dihadapi, tidak masalah. Buat kita, dukungan dari seluruh lapisan masyarakat menjadi lebih penting,” ungkapnya.
Diakui, niat melawan KIM Plus di Batam, menjadi salah satu alasannya menerima perintah PDI-P untuk maju sebagai calon yang didukung penuh oleh partai. “Kami tidak gentar, saya telah tetapkan hati dan niat. Kami akan dekati masyarakat, itu lebih penting daripada banyaknya kursi di parlemen,” sebutnya.
Disinggung mengenai pengunduran diri dari jabatannya sebagai anggota DPRD Batam terpilih masa jabatan 2024-2029. Nuryanto mengaku telah menyerahkan surat pengunduran diri, sesaat setelah menjalani pelantikan di DPRD Batam, Kamis (29/8/2024) pagi.
“Begitu pagi tadi saya dilantik, saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri. Fokus saya saat ini adalah menang dalam kontestasi politik saat ini,” imbuhnya.***
