Batam – HKBP Resort Aek Nauli di Bida Ayu, Sei Beduk, Batam, akan menggelar mangompoi dan mameakhon batu ojahan (MBO) 20 sampai 21 September 2025. Dalam rangka memeriahkan acara yang akan dihadiri pimpinan se-dunia, Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan itu, tokoh HKBP Kepri, yang juga anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumaga Nadeak, SH, menyerahkan bantuan, dua unit motor.
Atas dukungan Jumaga itu, Pimpinan HKBP Resort Aek Nauli, Pdt Deser Jaspin Nababan, Rabu (3/9/2025), menyampaikan apresiasi. “Kami sebagai pimpinan jemaat di Aek Nauli, menyampaikan terima kasih untuk pak Jumaga. Semoga beliau sehat dan diberkan berkat, dalam mendukung eksistensi HKBP kedepan,” harap Pdt Deser.
Diakui, pihaknya terharu dengan dukungan bantuan dua unit motor yang diserahkan Jumaga untuk pihaknya. Nantinya, bantuan motor itu akan menjadi doorprize, yang diundi kepada jemaat HKBP Aek Nauli. Diharapkan, kedepan hubungan kekeluargaan jemaat dan Jumaga semakin dekat.
“Kita terharu dengan bantuan ini. Semoga hubungan kekeluargaan kita kedepan, semakin erat,” harap Pdt Deser.
Dibeberkan, persiapan saat ini sedang dimatangkan panitia, yang dipimpin Ketua Panitia MBO Ridcard Sidabutar. Dimana, pada acara MBO HKBP Resort Aek Nauli, akan dihadiri lima orang mantan pimpinan jemaat dan dua orang pendeta fungsional. Selain itu, Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dijadwalkan hadir.
Kemudian, pendeta resort HKBP se-Provinsi Kepri, juga dijadwalkan untuk hadir. Mereka akan berperan dalam dalam membaca nats alkitab, yang dipimpin Ephorus.
Ikut diundang, pimpinan gereja diluar HKBP, yang ada di Kecamatan Sei Beduk. Seperti dari HKI dan lainnya. Mereka akan berbaur dengan sekitar 2.500 jiwa jemaat HKBP Aek Nauli.
“Kalau jemaat kita, ada sekitar 3.500 jiwa dengan jumlah KK, sekitar 850. Tapi kita perkirakan, yang hadir sekitar 2.500 jiwa,” terang dia.
Untuk acara inti, akan digelar, Minggu atau 21 September. Mulai ibadah hingga MBO, yang dipimpin Ephorus HKBP. Masih pada hari yang sama, akan dilakukan penyematan ulos kepada tokoh-tokoh yang mendirikan gereja itu.
Selanjutnya dilakukan penyematan ulos untuk pendeta yang pernah bertugas disana. Ada juga penyematan ulos untuk tokoh-tokoh gereja di Batam, yang sudah membantu gereja itu selama ini, seperti pak Jumaga dan lainnya.
“Sementara Sabtu, atau sehari sebelumnya, acara akan diisi dengan penyematan ulos (kain khas Batak), untuk 250 orang KK, jemaat gereja kita,” imbuh Pdt Deser.
Terkait MBO ini, sebelumnya anggota DPRD Kepri yang juga Ketua Tahun Transformasi HKBP di Kepri, Jumaga Nadeak, SH, mendorong acara digelar dengan sangat baik. “Ingat, MBO hanya satu kali di 1 gereja. Lebih penting MBO dari Jubileum (perayaan tahun khusus). Jadi harus bisa disukseskan,” kata Jumaga beberapa waktu lalu.***