Didatangi Calon Bishop GKPI, Jumaga Doakan Keberhasilan di Sinode

oleh -83 Dilihat
oleh

Batam – Anggota DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, SH, mengharapkan, Sinode Am Periode (SAP), Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Oktober 2025 mendatang, dapat berjalan lancar. Demikian figur yang maju, dapat meraih harapan di SAP. Kegiatan SAP juga diharapkan semakin memperkokoh dalam keimanan dan persatuan jemaat GKPI kedepan.

Harapan dan doa itu disampaikan Jumaga Nadeak, Senin (22/9/2025) malam, saat menjamu rombongan pendeta GKPI di kediamannya, di Batam Center, Batam. Ikut serta bersama mereka, figur yang akan maju di SAP, Pdt Ro Sininta Hutabarat sebagai calon Bishop dan Pdt Dr Teddi Paul Sihombing, yang mencalonkan diri sebagai Sekjen GKPI 2025-2030.

SAP sendiri akan digelar, salah satunya untuk memilih kepengurusan GKPI disemua tingkatan. Dengan pengurus baru, yang akan dipilih nanti, GKPI dapat menjawab tantangan gereja kedepan.

“Saya mendoakan yang terbaik untuk GKPI kedepan. Mengharapkan, apa yang dituju di Sinode, dapat tercapai. Karena tantangan semakin berat kedepan. Kita doakan, Tuhan memberikan yang terbaik untuk calon, pak Ro Sinita dan Teddi Paul Sihombing,” harap Jumaga.

Sementara Calon Bishob GKPI, Pdt Ro Sininta Hutabarat, menyampaikan terima kasih atas jamuan dari Jumaga dan keluarga. Ia juga menyatakan komitmen untuk meningkatkan pelayanan GKPI ditengah jemaat dan masyarakat.

Mantan Sekjen GKPI ini menyatakan, jika terpilih menjadi Bishop, ia akan menjadi pemimpin yang bersahabat untuk semua. “Mampu mendengar auara jemaat, terlebih mendengar dan menjalankan perintah Tuhan,” katanya.

Ia akan menjadi pemimpin yang berfikir terbuka dan tidak sebatas kata, tapi berdasarkan data. Kemudian, mampu menjangkau yang belum terjangkau, terutama dibidang sosial dan spritual. “Komitmen kami, untuk menjadi seorang pemimpin, membangun kepercayaan, baik internal dan eksternal,” harapnya.

Ia juga sempat menyinggung terkait Sentralisasi di GKPI, yang dinilai perlu peningkatan kualitas pengelolaan. Menurutnya, gereja HKBP, dulu pernah belajar ke GKPI terkait dengan sentralisasi.

“Namun sekarang, sistem sentralisasi HKBP lebih baik. Maka masalah sistem keuangan, akan dibangun lebih baik kedepan,” janjinya.

Kemudian, penting meningkatkan kapalitas pelayan, untuk bisa menggerakkan lintas bidang. Perlu dasar kajian yang kuat untuk dijalankan. “Seperti bagaimana kita menyikapi gereja setan dikalangan anak muda,” imbuh dia.

Sementara Pdt Dr Teddi Paul Sihombing, yang akan mencalonkan diri sebagai Sekjen GKPI, menyampaikan rencana penyiapan program, yang menjangkau jemaat lebih luas. Kemudian, menjadikan kantor Sinode yang lebih bersahabat.

“Kantor Sinode kurang dikenal saat ini. Sehingga kedepan, kantor Sinode harus lebih bersahabat. Demikian dengan data yang lebih kuat, pengelolaan keuangan lebih transparan dan lebih bersahabat,” harapnya mengakhiri.(am)