Batam – Telkomsel terus melakukan inovasi produk, sekaligus memperluas jaringan, dalam mendukung kegiatan masyarakat, hingga industri. Perluasan jaringan 5G di wilayah Sumatera, diawali dari Batam. Diharapkan, selain mendukung kegiatan masyarakat dan bisnis, juga industri yang terus berkembang di Batam.
Diungkapkan Vice President Consumer Busines Area Sumatera, Mulya Budiman, Senin (16/6/2025) di Batam, pengembangan jaringan 5G, dimaksud untuk mendukung pengembangan industri, selain masyarakat. Dimana, industri teknologi tinggi Batam saat ini sedang menggeliat.
Hadir pada kesempatan itu, Vice President Network Planning and Architecture, Moelky Furqan, Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, Vice President Area Networking Operations Sumatera, Nugroho Adi Wibowo dan Vice Presiden Consumer Busines Area Sumatera, Mulya Budiman.
“Batam saat ini sedang menggeliat sebagai industri yang membutuhkan teknologi tinggi. Dekat dengan Singapura, sehingga perluasan jaringan 5G dibutuhkan di Batam,” kata Mulya.
Saat ini diakui, industri yang ada di Batam dan memanfaatkan jaringan 5G, ada perusahaan Pegatron, di Batamindo Industrial Park, Mukakuning. “Dengan teknologi baru Telkomsel, kita memperkuat daerah bisnis dan industri. Seperti mendukung pemanfaatan teknologi robotik, menggunakan 5G,” urainya.
Sementara Director Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengatakan, perluasan jaringan Sumatera diawali dari Batam, juga menjadi pengingat kelahiran produk Telkomsel, yang diawali dari Batam, 30 tahun lalu. “Batam historical bagi Telkomsel, karena dari Batam awal Telkomsel berdiri,” jelasnya.
Saat ini, Telkomsel sudah membangun 112 BTS 5G di Batam. Jumlah BTS 5G di Batam, terbanyak di Sumatera. Sementara untuk Medan termasuk Aceh, BTS 5G yang sudah ada 58. Kemudian, di Riau dengan 35 BTS 5G serta di Palembang ada 57 BTS.
“Mengakselerasi dan mentransformasi ekonomi digital di Batam. Setelah Batam, akan dikembangkan didaerah lain di Indonesia. Akan menjadi produktif dan membantu ekonomi digital,” harap Indra.***