Sahat Sianturi Serahkan Pataka Saat Hotman Terpilih Pimpin Batak Toba Nahumaliang

oleh -160 Dilihat
oleh

Batam – Organisasi atau paguyuban suku Batak asal daerah sekitar Danau Toba di Batam, melakukan Mubes III, untuk memilih pengurus baru. Mantan anggota DPRD Kepri, Ir Hotman Hutapea, terpilih menjadi Ketua Umum Batak Toba Nahumaliang, periode 2024-2029. Tokoh masyarakat Batak di Batam, Sahat Sianturi menyerahkan pataka ke Hotman.

Pada Mubes III yang berlangsung, Sabtu (3/8/2024), di Gedung Serbaguna HKBP Batam, di Lubuk Baja, Batam, Hotman terpilih secara aklamasi. Selain Sahat, mantan pengurus Batak Toba Nahumaliang periode sebelumnya, Dewan Panuturi Sabar Malau, dan Joller Sitorus, mengalungkan ulos.

“Ini pataka (bendera) Toba Nahumalian. Permintaan kami, harus bisa Toba Nahumaliang mengayomi seluruh masyarakat Batak di Batam. Bisa membawa organisasi untuk bersinergi dengan suku lain di Batam,” kata Sahat saat menyerahkan pataka Batak Toba Nahumaliang ke Hotman.

Penyerahan pataka dilakukan, setelah penasehat atau Dewan Panuturi, Sabar Malau, melantik dengan menyerahkan Tongkat kepemimpinan kepada Hotman, untuk melanjutkan kepemimpinan organisasi itu. Kemudian, tokoh Batak lainnya, Joller Sitorus, menyematkan ulos kepada Hotman, bersama pengurus lama.

Pelantikan dan serah terima jabatan dari pengurus lama dilakukan, setelah Hotman Hutapea terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Batak Toba Nahumaliang untuk periode 2025-2029. Pemilihan berlangsung dalam Musyawarah Besar (Mubes) Batak Toba Nahumaliang, yang digelar di Gedung Serba Guna HKBP Lubuk Baja, hari itu.

Usai acara, Hotman menyampaikan jika paguyuban Batak Toba Nahumaliang menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan dalam organisasi sosial budaya. Diingatkan, organisasi ini tidak berhubungan dengan politik dan pemilihan umum, melainkan fokus pada aspek sosial dan budaya masyarakat Batak Toba.

“Organisasi ini hanya untuk sosial budaya, tidak ada kaitannya dengan politik atau pemilu. Kami hanya mengurus aspek sosial dan budaya masyarakat Batak Toba,” tegas Hotman.

Hotman juga menyampaikan rencana-rencananya ke depan. Di antaranya untuk memperbarui format kegiatan sesuai dengan kondisi setempat. Salah satu contohnya adalah penyesuaian waktu pelaksanaan pesta yang biasanya berlangsung hingga malam hari, menjadi lebih singkat agar lebih sesuai dengan rutinitas masyarakat setempat.

“Kami akan membuat format yang menyesuaikan dengan kondisi di Batam. Misalnya, pesta yang biasanya berlangsung hingga pukul 19.00, akan kami ubah menjadi sampai pukul 17.00 agar lebih sesuai dengan rutinitas masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hotman menekankan bahwa kepemimpinan dalam organisasi ini bukan tentang siapa yang paling hebat, tetapi tentang siapa yang mampu memimpin dengan baik. Selain itu, yang terpenting menjaga persatuan dan solidaritas di antara komunitas Batak Toba,

“Kita akui paguyuban ini lama vakum, jadi kita menghidupankan kembali. Yang penting adalah ada yang memimpin. Bersama-sama menjaga nama baik Batak Toba Nahumaliang di Kota Batam,” ucapnya.

Dengan terpilihnya Hotma Hutapea sebagai ketua, diharapkan organisasi Batak Toba Nahumaliang dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Batak Toba di perantauan.

“Batak Toba Nahumaliang ini sudah dibentuk dari tahun 1999 lalu. Dan kembali kita aktifkan. Kami juga ingin memastikan bahwa setiap marga Batak di sini tetap terhubung dan terorganisir dengan baik,” ujar Hotman.

Sebelumnya, Dr Sahat Sianturi menjadi salah seorang yang menginisiasi pertemuan itu. Menyampaikan jika Toba Nahumaliang, menjadi kebutuhan dalam memperkuat solidaritas.

“Kita harapkan, paguyuban ini menjadi wadah yang mempersatukan kita dalam menyikapi dinamika kehidupan di Batam. Ini menjadi wadah persatuan marga-marga dari Toba di Batam,” harap Sahat.(am)