Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP), Amsakar Ahmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, melakukan pertemuan silaturahmi dan dialog dengan jurnalis. Pada silaturahmi yang berlangsung Selasa (7/10/2025) pagi di Kopi Boemi, Batam Centre itu, terungkap juga roadmap pembangunan ekonomi yang akan dilakukan BP Batam, kedepan.
Pada kesempatan itu, puluhan jurnalis Batam, ikut serta, dan menyampaikan pertanyaan terkait pembangunan Batam. Mulai terkait dengan perekonomian, permasalahan air bersih, pengelolaan bandara, pengelolaan pelabuhan, UWT dan lain-lainnya.
Kemudian, ada terkait roadmap, yang menjadi titik pembangunan ekonomi Batam selama kepemimpinan Amsakar-Li Claudia di BP. Dimana, sesuai diungkapkan Amsakar, didampingi Li Claudia, pembahasan roadmap pembanguan dibawah BP Batam, sedang disiapkan. Pembahasan dilakukan untuk lima rencana strategis BP Batam, untuk menjadi rencana strategis (renstra) kedepan.
“Kita sedang membahas rencana strategis, itu roadmap pembangunan ekonomi kedepan,” kata Amsakar.
Lima poin roadmap pembangunan ekonomi Batam kedepan ada kawasan Episentrum Teluk Tering, New Nagoya, DAM Baloi, area Bandara hingga Nongsa dan pinggiran Teluk Tering, serta koridor pelabuhan Batu Ampar hingga Sekupang.
“Jadi ada lima yang ingin kita wujudkan. Di antara itu, yang relatif lebih mudah dan tahapannya sudah bisa dimulai adalah New Nagoya. Sementara Episentrum Teluk Tering akan memerlukan waktu yang lebih panjang,” ujar Amsakar.
Dijelaskan, New Nagoya saat ini dinilai sudah perlu mendapat sentuhan estetika dan penataan ulang agar tampil lebih modern serta mampu menjadi ikon baru kota.
Sementara itu, kawasan Episentrum Teluk Tering akan dikembangkan sebagai pusat kegiatan terpadu dengan konsep ruang terbuka, fasilitas publik, dan tata ruang yang lebih terintegrasi. “Progres ini belum kita publikasikan karena masih dalam tahap pematangan,” tambahnya.
Seluruh rencana tersebut telah dimasukkan dalam Rencana Strategis BP Batam (Renstra) dan rencana kerja tahunan yang akan dijalankan secara bertahap sesuai prioritas pengembangan wilayah.***