Batam – Ephorus atau pimpinan tertinggi HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, memimpin acara mameakhon batu ojahan (MBO) dan Mangoppoi HKBP Resort Aek Nauli, di Bidaayu, Batam. Pada hari yang sama, digelar pemberian penghargaan melalui pemberian ulos untuk tokoh-tokoh gereja dan tokoh masyarakat, yang selama ini membantu pembangunan gereja.
Puncak acara MBO dan Mangoppoi digelar, Minggu (21/09/2025) di Sei Beduk, Batam. Pdt. Dr. Victor Tinambunan didampingi Praeses Distrik XX Kepulauan Riau, Pdt. Henry Banuarea, S.Th, M.M. Hadir pada kesempatan itu, Pendeta Resort HKBP se-Provinsi Kepri dan Singapura. Kemudian, jemaat gereja tetangga HKBP Aek Nauli, tokoh masyarakat dan tokoh gereja.
Pemberian atau pengalungan ulos dilakukan kepada Jumaga Nadeak (DPRD Kepri) sebagai tokoh gereja dan tokoh masyarakat, Ombur dan Rajagukguk. Secara khusus penghargaan berupa pengalungan ulos diberikan kepada Sabar Malau, yang ikut mengawali pembangunan Aek Nauli.
Sebelum Ephorus memimpin acara MBO, terlebih dulu dibacakan sejarah singkat HKBP dan HKBP Resort Aek Nauli. Termaksud disampaikan jumlah jemaat gereja itu saat ini, sebanyak 3.908 orang. Kemudian diungkap gereja itu berdiri diatas lahan 80×25 meter persegi.
“Tapi kedepan, masih banyak yang bisa kita lakukan. Kita harus selalu bersatu. Untuk MBO ini, panitia melakukan dengan dana yang 90 persen dari jemaat,” kata Ketua Umum Panitia MBO, Richard Rando Sidabutar.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada donatur yang membantu. Terutama Jumaga Nadeak, yang sudah membantu panitia. “Terima kasih untuk pak Jumaga Nadeak atas dukungan dan supportnya yang menyumbangkan dua unit sepeda motor,” ucapnya.
Pernyataan itu disampaikan setelah, Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan menyampaikan arahan dan pesan untuk jemaat HKBP Aek Nauli. Berangkat dengan nama gereja, Aek (air) sebagai salah satu sumber kehidupan dan Nauli (baik), jemaat dan penatua gereja, agar selalu menjaga kemurnian kebaikan pelayanan.
“Nama gereja ini sudah baik. Itu hendaknya kita pegang dalam meningkatkan pelayanan di gereja dan ditengah masyarakat. Mencerminkan air yang baik, dalam kehidupan kerohanian kita,” pesan Pdt Dr Victor.
Sementara tokoh gereja, Jumaga Nadeak, SH dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat kepada HKBP Resort Aek Nauli. Ia mengaku bangga sebagai jemaat, karena membangun diatas kebaikan. Sesuai dengan namanya, Aek Nauli (Air Kemuliaan).
“Pesta biaya mahal, namun berkat kebersamaan bisa lebih besar. Kita bersukacita karena gereja ini sudah MBO,” kata Jumaga.
Pada kesempatan itu, ia mengharapkan gereja-gereja HKBP lainnya juga menggelar MBO. “Menyampaikan terimakasih kepada Ephorus yang sudah datang di Batam. Semoga sehat selalu dan bahagia untuk oppui, Ephorus,” harap Jumaga.
Ditempat sama, Kadis Kominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan mewakili Wali Kota Batam, menyampaikan pernyataan senada. “Kami menyampaikan salam dari pak Amsakar. Menyampaikan selamat untuk HKBP Aek Nauli, yang menggelar MBO. Banyak tantangan di Batam, namun dengan gotong royong, dapat diselesaikan,” imbuh Rudi Panjaitan mengakhiri.
Peristiwa itu ditandai melalui peletakan peti perjanjian didekat Altar Gereja. Perjanjian itu untuk erpegang teguh kepada kebenarah Firman Tuhan yang tertulis Dalam Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru). Kemudian, ajaran Gereja diperkenalkan melalui perangkat HKBP yang lain yaitu Konfessi, Agenda, Aturan-peraturan, RPP , Buku Ende , Katekhismus Marthin Luther yang tentunya sumbernya digali dari Alkitab.
Dengan demikian, maka ajaran gereja diajarkan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Menjaga kesucian dan kekudusan gereja dari generasi ke generasi. Mengingatkan dan menegor siapapun yang mencemari kekudusan Gereja, serta menyerahkan Gereja menjadi milik HKBP Hatopan.(am)