PGN Siapkan 10 Ribu Sambungan Baru Jargas di Batam Tahun 2026

oleh -83 Dilihat
oleh

Batam – Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), menyiapkan program pada tahun 2026. PGN menyiapkan program sambungan baru, jaringan gas (Jargas), sebanyak 10.000, khusus untuk Kota Batam. Diharapkan, target itu bisa terwujud

General Manager SOR 1 PGN, Andi Sangga, saat mengikuti City Gas Tour di Harbour Bay, Batam, Minggu (21/9/2025) mengungkapkan, peningkatan sambungan baru itu, menjadi keputusan pusat.

“Tahun depan dapat tugas besar. Batam akan mendapat kuota sambungan baru, 10ribu Jargas,” kata Andi.

Disebutkan, Ia menjelaskan, dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun ke depan, PGN menargetkan Batam menjadi Kota Gas, di mana seluruh wilayah dapat terjangkau oleh jaringan gas rumah tangga.

“Khusus untuk Batam, kita siapkan pembangunan jaringan gas rumah tangga sebanyak 4.000 sambungan pada 2025, dan insyaAllah tahun depan targetnya bisa mencapai 10ribu sambungan,” jelas Andi.

Dengan tugas baru itu, maka PGN memiliki tugas tambahan, selain memperluas jaringan pipa, juga menambah pelanggan baru. “Saat ini sebagian sudah ada didaftar antrian untuk pemasangan sambungan baru. Tapi masih buka pendaftaran baru, untuk memenuhi 10ribu pelanggan baru,” jelasnya.

diharapkan, pembangunan infrastruktur ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Terutama dari sisi efisiensi biaya, kemudahan akses, serta kontribusi terhadap ketahanan energi daerah.

“Dengan jaringan gas, kebutuhan energi rumah tangga bisa terpenuhi secara lebih hemat, bersih, dan berkelanjutan. Harapannya, Batam bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam pemanfaatan energi gas bumi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Andi menuturkan bahwa Batam memiliki keunikan tersendiri karena wilayahnya berbentuk kepulauan. Kondisi tersebut menuntut PGN untuk melakukan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pertamina Patra Niaga dalam pengelolaan LPG, serta dukungan program Kementerian ESDM yang berfokus pada penghematan subsidi LPG.

“Selama ini mayoritas pengguna LPG adalah ibu rumah tangga. Dengan adanya jaringan gas, pemakaian LPG bisa dikurangi sehingga subsidi pemerintah lebih tepat sasaran. Sementara itu, warga dapat menikmati energi yang lebih stabil dan terjangkau melalui jaringan gas PGN,” imbuhnya.(am)