Batam – Regulasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam memberi keunggulan strategis. Dengan keunggulan itu, rumah sakit berstandar internasional, Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH), kedepan akan menghadirkan dokter-dokter senior asing, berkolaboras dengan dikter senior Indonesia.
Presiden Direktur & CEO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia, Rabu (27/8/2025) di Batam, mengungkapkan hal itu. “Mayapada Healthcare akan menghadirkan dokter senior asing dengan keahlian khusus. Memperkuat kolaborasi dengan dokter Indonesia berkompetensi global,” kata Navin Sonthalia.
Dengan status KEK Kesehatan dan Pariwisata di Sekupang, Batam, akan mempermudah akses alat medis canggih dan obat-obatan penting untuk terapi inovatif yang sebelumnya sulit dijangkau. “Ditambah insentif fiskal yang dapat menekan biaya operasional secara signifikan,” bebernya.
Diakui, ini demi satu tujuan, menghadirkan layanan medis advanced, berstandar internasional, dengan tarif kompetitif bagi masyarakat Indonesia. MABIH akan dilengkapi dengan peralatan medis mutakhir di setiap layanan unggulannya.
Mulai dari kardiovaskular, onkologi, neurologi, gastrohepatologi, hingga ortopedi, seluruh center of excellence dirancang untuk menangani kasus kompleks seperti transplantasi organ dan pengobatan kanker dengan pendekatan komprehensif dan berbasis teknologi terkini.
Teknologi-teknologi maju seperti pemantauan jantung berbasis AI, terapi sel dan genetik, pencitraan diagnostik presisi, hingga bedah robotik generasi terbaru akan menjadi bagian integral dari layanan. Dengan dukungan fasilitas ini, MABIH hadir sebagai pusat kesehatan modern yang mampu memberikan perawatan setara dengan standar global bagi masyarakat Indonesia.
Ia menyatakan, optimisme bahwa kehadiran MABIH akan menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia. Terutama dalam layanan kesehatan terbaik tanpa harus ke luar negeri.
“Dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun, MABIH akan dilengkapi peralatan mutakhir dan fasilitas medis modern di setiap layanan unggulan,” harapnya.
Untuk tahap pertama, MABIH akan dibangun di atas lahan 1,68 hektare dari total 2,9 hektare. Tahap pembangunan kedua, Mayapada Apollo Batam International Hospital akan dikembangkan dalam waktu yang berdekatan dengan tahap pertama, untuk menjadi klinik spesialis, fasilitas penunjang, hingga sarana pendukung untuk kenyamanan pasien dan keluarga.
MABIH akan hadir dengan konsep green hospital yang didesain oleh HKS Singapore, Medical Planner; memiliki 11 lantai, 1 semi basement, dan berkapasitas 250 tempat tidur.
MABIH ditargetkan rampung pada akhir 2027 dan menjadi rumah sakit internasional swasta pertama di
kawasan ekonomi khusus, menyusul Bali International Hospital milik pemerintah di KEK Sanur, Bali.
Dalam kesempatan terpisah, Dr. Sangita Reddy, Joint Managing Director Apollo Hospitals turut
mengungkapkan, Mayapada Apollo Batam International Hospital merupakan hasil kemitraan global yang kuat, menandai langkah penting dalam menghadirkan inovasi layanan kesehatan lintas batas.
“Bersama Mayapada Healthcare, kami siap membawa keahlian klinis, teknologi mutakhir, dan praktik terbaik ke Indonesia, dengan tujuan membangun ekosistem layanan kesehatan yang tangguh, memperluas akses terhadap perawatan berkualitas, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Sangita.
Menurutnya, kolaborasi klinis bersama Apollo Hospitals India akan menjadikan MABIH lebih dari sekadar rumah sakit, melainkan juga sebagai pusat inovasi. Di mana teknologi mutakhir, keahlian medis kelas dunia, praktik
operasional terbaik (operational excellence), serta transfer pengetahuan yang berkesinambungan berpadu untuk menangani kasus kompleks.
“Mendampingi pasien sejak pra hingga pasca perawatan, sekaligus menjadi solusi nyata untuk menekan arus pasien berobat ke luar negeri,” tutup Navin Sonthalia.
Sementara Kepala Badan Pengusahaan Batam, Amsakar Achmad mendukung percepatan pembangunan MABIH menjadi salah satu bagian dari partner yang akan berinvestasi di Batam dan menjadikan Batam sebagai Hub Kesehatan Internasional.
“Kehadiran Mayapada yang berstandar internasional, maka yang sebelumnya menyebrang keluar negeri
untuk berobat, nanti cukup di sini. Bahkan kita optimis dapat menarik pasien luar negeri untuk berobat kesini.
Mayapada akan jadi destinasi baru bagi wisata kesehatan Batam,” tambah Amsakar.***