Amsakar Bentuk Tim Khusus Percepat Penyelesaian Kampung Tua

oleh -38 Dilihat
oleh

Batam – Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan persoalan kampung tua. Sebagai bentuk keseriusan, Pemko Batam dan BP Batam membentuk tim khusus yang melibatkan Rukun Khasanah Warisan Batam (RKWB) serta para tokoh masyarakat dari 37 titik kampung tua.

Hal itu disampaikan Amsakar saat berdialog dengan masyarakat dalam kegiatan Mancing Ngarong V di Pantai Teluk Mata Ikan, Nongsa, Minggu (20/7), yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-78.

“Selama kampung tua belum teralokasikan secara legal, saya minta tim Pemko dan BP Batam terus menjelaskan statusnya kepada masyarakat,” tegasnya.

Ia mengakui bahwa penyelesaian kampung tua adalah bagian dari komitmen politiknya saat mencalonkan diri. Amsakar tidak ingin janji kampanye hanya menjadi slogan, tetapi betul-betul diupayakan.

Amsakar menyebut, lahan yang akan diproses terlebih dahulu adalah yang berada di wilayah mainland, tidak dalam sengketa, belum dialokasikan kepada badan usaha, dan belum dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan.

Menurutnya, proses penyelesaian memerlukan koordinasi teknis dan dukungan sistem yang akurat. Saat ini, BP Batam bersama Universitas Indonesia tengah menyelesaikan Land Management System (LMS) untuk mendigitalisasi pengelolaan data lahan.

Sistem LMS ini dirancang untuk memetakan status lahan secara lebih terstruktur, mulai dari lahan yang sudah dialokasikan, yang masa alokasinya hampir jatuh tempo, hingga lahan yang belum dimanfaatkan.

“Lahan kampung tua yang belum dialokasikan, tidak bermasalah hukum, dan belum dimanfaatkan, akan kita dorong penyelesaiannya. Ini sesuai dengan komitmen yang sudah saya tandatangani,” jelasnya.

Ia menambahkan, moratorium alokasi lahan akan dicabut setelah LMS rampung.

Selain kampung tua, Amsakar turut menyoroti persoalan ketenagakerjaan. Ia menegaskan perusahaan di Batam harus memberikan minimal 15 persen porsi pekerjaan untuk tenaga kerja lokal.

“Kami akan awasi pelaksanaannya. Agustus nanti akan ada bursa kerja, dan saya akan temui langsung para HRD perusahaan,” ujarnya.

Amsakar juga mendukung agar kegiatan Mancing Ngarong masuk dalam kalender event pariwisata Kota Batam tahun 2026.

“Ini bentuk dukungan kami terhadap pariwisata berbasis budaya lokal agar makin bergeliat,” pungkasnya.

Dalam kegiatan itu, turut hadir Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Hang Nadim, Letkol Pnb Hendro Sukamdani, M. Tr. Opsla, Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin, Ketua umum Rumpun Khazanah Warisan Batam (RKWB), Machmur Ismail dan Perwakilan LAM Kota Batam.