Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad mengingatkan, pentingnya kerjasama dalam membangun ekonomi kedepan. Ia menilai, kerjasama menjadi kunci keberhasilan Batam membangun ekonomi. Bahkan mengibaratkan, pada kondisi saat ini, ‘Superman’ sekalipun butuh bantuan ‘Batman’ dan ‘Iron Man’.
“Pada kondisi sekarang, semua pihak harus kerjasama. Saya sambil bercanda dengan bu Wakil Kepala BP Batam bilang, era sekarang, bahkan Superman pun butuh bantuan Batman dan Iron Man,” ungkap Amsakar dihadapan pengusaha, Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia C dan pejabat lainnya, pada Investment Forum, Kamis (17/7/2025) digedung BP Batam.
Selain kerjasama, Amsakar menilai penting bagi Batam, untuk meningkatkan daya saing. Diantaranya, melalui kemudahan perijinan. “Salah satu yang disiapkan perizinan yang biasanya 6 bulan, di kami mungkin tak sampai 60 hari,” harapnya.
Sehingga penting bagi pihaknya, membenahi perizinan, yang berbelit-belit. “Kemarin sudah kita tutup fatwa planologi. Persyaratan yang ribet dan rumit kita simplifikasikan. Kita sederhanakan,” beber Amsakar.
Disampaikan, forum investasi Batam hari itu penting dan strategis, untuk mengkomunikasikan kebijakan baru negara terhadap pelaku usaha disini, pada sisi yang lain juga memungkinkan pertemuan ide dair para pelaku bisnis
“Sehingga nanti bisa diambil benang merah atau masukan yang menjadi kebijakan kita kedepan,” ujarnya.
Amsakar menekankan, sebagai kawasan yang ditakdirkan untuk investasi, harus optimis melihat Batam ini kedepan, walau dibutuhan kekompakan. Demikian, pihaknya tetap optimis menyambut perekonomian Batam kedepan.
“Kita optimis, dengan didukung oleh sejumlah data-data makro ekonomi, baik pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan invetasasi, neraca perdagangan dan kunjungan wisatawan, yang menunjukkan tren meningjat dari tahun ke tahun,” harapnya.
Dijelaskan Amsakar, optimisme terhadap ekonomi Batam, didukung fasilitas pendukung. Seperti ada 31 kawasan industri, 135 industri shipyard, ada 4 KEK dan 3 PSN. “Ini menurut saya, ekosistem ekonomi yang sangat berkontribusi untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah,” imbuhnya.
Menurut Amsakar, penting mempertimbangkan membangun jejaring baru, baik regional, nasional hingga internasional.
Ia juga menyinggung tarif dagang sebesar 19 persen dengan Amerika Serikat, yang harus disikapi. Diantaranya, dengan mencari alternatif dalam meningkatkan ekspor Batam.
“Jangan sampai membuat kita, mengalami dampak besar. Tapi harus kita cari opsi lain,” himbaunya.(mbb)
