Ingin Atasi Ketimpangan di Kepri, Rudi Disambut Masyarakat Kabil

oleh -77 Dilihat
oleh

KABIL – Calon Gubernur Kepulaun Riau (Kepri), nomor urut 2, H Muhammad Rudi (HMR), jika terpilih akan segera mengatasi masalah ketimpangan antar satu daerah dengan daerah lainnya di Kepri.

Hal itu ditegaskan Rudi dalam acara Silaturahmi dan Kampanye Dialogis Paslon Gubenur dan Wakil Gubernur Kepri, HMR dan H Aunur Rafiq (Rudi- Rafiq), di Fasum RW 17, Kelurahan Kabil, Nongsa, Batam, Sabtu (2/11/2024) malam.

“Di Kepri masih banyak daerah tertinggal. Ini yang akan kita bangkitkan saat memimpin Provinsi Kepri ke depan,” ujar pria yang sering disapa HMR ini, yang langsung datang ke lokasi usai debat Cagub Kepri di Hotel Radisson, Batam ini.

HMR mengatakan, bahwa pembangunan di Kota Batam belum selesai. Meski begitu, Kota Batam sudah jauh lebih baik dubandingkan dengan daerah lainnya yang ada di Kepri.

Memang berbicara soal pembangunan, pemerataan, ekonomi, sumber daya manusia (SDM), dan hal lainnya, Kota Batam unggul dan maju dibanding daerah lain di Kepri.

“Kalau Pemerintah Provinsi ikut membangun, seharusnya akan lebih cepat pembangunan di Batam. Pembangunan dan Kemajuan Batam akan berdampak pada kemajuan Kepri ke depan,” kata HMR.

Menurutnya, Batam adalah pintu masuk bagi orang yang datang ke Kepri. Untuk itu, segala fasilitas dan infrastruktur di Batam terus dibangun. Seperti misalnya, Pembangunan Bandara Hang Nadim, Pelabuhan, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan.

“Kalau pembangunan Batam sesuai perencanaan selesai, orang akan berjubel- jubel datang. Kalau Batam sudah ramai tinggal kita tarik ke daerah lainnya,” ujarnya.

Untuk itu, demi menciptakan daya tarik, HMR akan melakukan pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Kepri. Namun, Kota Tanjungpinang akan menjadi proritas karena sebagai Ibu Kota Provinsi.

“Kalau punya ilmu dan keinginan membangun, jangan tanya duitnya darimana. Itu memang tugas kepala daerah untuk berpikir, rakyat terima beres dan menikmati,” terang HMR.

HMR lalu mencontohkan di Kota Batam, bahwa pihalnya melakukan sejumlah pembangunan strategis tidak menggunakan APBD.

“Intinya punya kemampuan dan keinginan untuk membangun, semua akan berjalan dengan baik. Sama nanti jika saya terpilih, urusan kami berpikir dari mana uang untuk membangun Kepri, masyarakat menikmati saja,” tutupnya. (sur)