Batam – Rapat Koordinasi (Rakor) untuk sinkronisasi daftar pemilih Pilkada se-Indonesia, akan dilakukan di Batam. Rakor akan berlangsung, untuk membahas analisa data ganda dan invalid untuk penyusunan DPT yang akuntabel, akurat dan mutakhir, 11 sampai 15 September 2024, di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam.
Demikian disampaikan Komisioner KPU Provinsi Kepri, Ferry M Manalu, Selasa (10/9/2024). “Sebelum dilakukan penetapan DPT Pilkada se-Indonesia, akan digelar Rakor di Batam besok. Nanti KPU RI yang akan memimpin pleno. Itu sinkronisasi data. Istilahnya, tabrak data,” kata Ferry.
Ditanya terkait dengan tahapan Pilkada kedepan, Ferry mengungkapkan jadwal penetapan daftar calon tetap (DCT) dan pencabutan nomor urut Pencabutan nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri. Dimana, KPU Kepri akan lebih dulu menetapkan DCT, Minggu (22/9/2024).
Kemudian dilakukan pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wagub, Senin (23/9/2024). “Untuk pengundian nomor urut paslon rencananya akan digelar di Kantor KPU Kepri di Tanjungpinang,” bebernya.
Saat disinggung kapasitas kantor KPU untuk menampung pasangan calon, partai pengusung dan massa pendukung, Ferry mengaku masih mengikuti arahan KPU pusat. Dimana, KPU RI mengarahkan agar pencabutan nomor urut Paslon Kada dilakukan dikantor KPU masing-masing.
“Sesuai dari arahan KPU RI, untuk pengundian nomor urut ini diwajibkan digelar di Kantor KPU di Tanjungpinang. Namun pertimbangan situasional, membuat kami harus berkonsultasi dan koordinasi lebih lanjut lagi dengan KPU RI,” imbuhnya.
Jika tetap dilakukan dikantor KPU, mak hanya paslon dan belasan orang dari tim sukses saja yang diperbolehkan masuk ke rapat internal tersebut. Sementara massa pendukung dipersilahkan menunggu di luar.
“Untuk tata tertibnya seperti itu. Tapi kami akan berkonsultasi lebih lanjut lagi dengan KPU RI. Diperkirakan sebelum tanggal 20 September nanti akan kita umumkan jadwalnya erta tata tertibnya,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri telah resmi mendaftar ke KPU.
Pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Hari Pratamuar diusung oleh 10 partai politik, yaitu PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Gelora, dan Partai Ummat. Sementara itu, pasangan HM. Rudi dan Aunur Rofiq diusung oleh Partai Nasdem, PDIP, dan PSI.***