BI Kepri Siapkan Agenda 2026 dan Targetkan Ekonomi Tumbuh 7,3 Persen

oleh -83 Dilihat
oleh

Batam – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mencanangkan target pertumbuhan ekonomi. Selain itu, disiapkan sejumlah program yang akan digelar pada tahun 2026. Demikian, Kepri akan dihadapkan sejumlah tantangan, dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi itu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Rony Widijiarto P, Selasa (30/12/2024), mengungkapkan target-target dan program tahun 2026 itu di Batam. Disebutkan, pihaknya menyiapkan langkah, menuju pertumbuhan ekonomi 2026 yang berkelanjutan dan inklusif.

“Ekonomi masih terjaga di 2026, termaksud dari inflasi,” kata Rony.

Diungkapkan Rony, Bank Indonesia memproyeksikan perekonomian Kepri pada tahun 2025 dapat tumbuh pada kisaran 6,5 s.d 7,3% (yoy), dan berada pada rentang 6,4 s.d 7,2% (yoy) di tahun 2026.

Sementara itu, tingkat inflasi juga diprakirakan berada di dalam rentang sasaran 2,5 t 1 % yoy) pada tahun 2025. Tetap terjaga di target yang sama pada tahun 2026.

“Namun, perlu upaya mendorong perputaran ekonomi di semua sektor, mulai perbankan, industri dan lainnya. Termaksud sektor konsumsi,” himbaunya

Khusus untuk sektor konsumsi, diakui selama tahun 2025, memberikan dampak pada perputaran ekonomi. Perlu upaya menjaga sektor konsumsi sehingga perputaran ekonomi terjaga, karena memberikan dampak pada perputaran ekonomi.

“Perlu upaya menjaga dan mendorong perputaran ekonomi di sektor konsumsi. Kemudian, hilirisasi di sektor UMKM penting di 2026,” himbaunya.

Sementara untuk inflasi, diperkirakan stabil, walau Kepri termaksud daerah yang defisit pangan, kecuali perikanan. “Inflasi Kepri stabil pada kisaran target inflasi nasional,” ujar Rony memperkirakan.

Diakui, prospek perekonomian Kepri masih akan dihadapkan pada sejumlah tantangan, antara ain berlanjutnya implementasi tarif resiprokal dan persaingan perdagangan internasional, maupur berlanjutnya konflik geopolitik di sejumlah wilayah dunia. Di sisi lain, tahun mendatang juga membawa berbagai peluang.

“Mulai dari berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga serta kepastian regulasi dan gencarnya promosi untuk meningkatkan investasi,” bebernya.

Kedepan, katakan Rony, diperlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat Jari semua pihak untuk dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Kepri tetap kuat pada tahur mendatang. Sehingga sejumlah kegiatan telah direncanakan oleh BI Kepri untuk tahun 2026.

Antara lain pelaksanaar event strategis tahunan seperti GMP, KURMA, CERNIVAL, elektronifikasi transaksi pemerintah daerah ETPD), hingga penyediaan uang layak edar pada momer Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri maupun Nataru melalui kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) dan ERUNAI.

“BI Kepri akan terus memberikan komitmen dan dukungan penuh terhadap pengembangal JMKM dan perluasan digitalisasi pembayaran untuk perekonomian Kepri yang tumbuh berkelanjutar dan inklusif,” urainya.***