TPID Siapkan Kerjasama ke Jatim-Sumbar, Siapkan Operasi Pasar 25 Ribu Paket Cabai

oleh -
oleh

Batam – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepri, melakukan upaya konkret, untuk menjaga pasokan sembako. Seperti kerjasama dengan Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Sumatera Barat (Sumbar). Kemudian, untuk menjaga inflasi, disiapkan upaya untuk menjaga inflasi, lewat 25ribu paket cabai dan bibit serta pupuk.

Langkah konkrit itu diungkapkan Wakil Ketua TPID yang juga Kepala Bank Indonesia (BI) Kepri, Suryono, Selasa (4/4/2023) di Batam. Disebut, Maret 2023, TPID di Provinsi Kepri telah melaksanakan setidaknya empat High Level Meeting di Kabupaten Lingga, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun. Pertemuan koordinasi tersebut dilakukan secara intensif dengan melibatkan instansi dan lembaga terkait untuk memantau perkembangan inflasi dan melaksanakan upaya pengendaliannya.

“Kita dilakukan antara lain, pelaksanaan business matching antara perwakilan distributor se-Provinsi Kepulauan Riau dengan produsen cabai dan telur di Jawa Timur dan Sumatera Barat. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjalin kerjasama kerja sama antar daerah untuk mewujudkan kestabilan pasokan bagi daerah pembeli dan kestabilan permintaan bagi produsen,” bebernya.

Selain itu, TPID juga melaksanakan operasi pasar atau gelar pangan murah menjelang dan selama Ramadhan antara lain di Kota Batam, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Bintan. Selanjutnya, TPID juga memberikan 25 ribu paket cabai merah yang terdiri dari bibit dan pupuk kepada Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau, yang akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kepulauan Riau.

“Serta 2 ribu paket yang sama ke lima Kelompok Wanita Tani di Kabupaten Lingga. Hal ini diharapkan dapat mendorong ketahanan pangan di level keluarga dan menambah ketersediaan barang khususnya cabai merah,” imbuh dia.

Pada periode Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, TPID akan terus melanjutkan implementasi program unggulan GNPIP antara lain, kegiatan operasi pasar atau gelar pangan murah dengan memperhatikan perkembangan harga bahan pangan. Selain itu, TPID juga terus memantau ketersediaan stok, kewajaran harga dan masa kedaluwarsa bahan pokok, termasuk melakukan sidak pasar bersinergi dengan Forkopimda.

“Dengan demikian, inflasi di Provinsi Kepulauan Riau diharapkan dapat dijaga di tingkat yang rendah dan stabil, sehingga dapat menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” harap Suryono.(am)

No More Posts Available.

No more pages to load.