Kaus Oblong: Pendapat Dahlan Iskan Atas Pertemuan Jokowi-Elon Musk

oleh -
oleh

Bagi saya yang terpenting adalah isi pertemuan itu. Bukan kaus oblongnya. Tentu banyak presiden yang minta bertemu Elon Musk. Dan tidak semua dikabulkan. Harus saya akui, bisa bertemu Elon Musk adalah prestasi.

Kita perlu Elon Musk. Syukur-syukur kalau Elon Musk juga perlu kita.

Elon Musk adalah emas. Yang diperebutkan dunia. Apalagi kalau pemilik Tesla itu benar-benar mau berinvestasi di Indonesia. Untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di sini. Kan kita punya bahan bakunya. Lengkap: nikel. Juga aluminium. Pun mangaan. Termasuk karet.

Tentu harus diakui: Menko Luhut Pandjaitan-lah yang bekerja keras untuk pertemuan itu. Luhut sendiri sudah lebih dulu bertemu pemilik SpaceX itu. Sudah berhasil pula meyakinkan Elon Musk. Terbukti Tesla benar-benar mengirim tim ke Indonesia. Ke Morowali. Ke Soroako. Ke pusat tambang nikel kita.

Tim itu sudah pulang ke Amerika. Sudah melapor ke Elon Musk. Sangat terkesan dengan Indonesia. Maka ketika berbicara dengan Presiden Jokowi di SpaceX, Elon Musk bukan lagi meraba-raba.

Ia mengatakan, seperti dikutip Luhut, sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Indonesia terlihat sangat optimistis terhadap masa depan. Dan Indonesia memiliki energi positif.

“Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia,” ujar Elon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.