BI Kepri Jamin Kesiapan Uang Ramadhan Lebaran, Siapkan 1,9 T

oleh -
oleh

Batam – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau memastikan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat. Baik kecukupan jumlah maupun pecahan, selama periode Ramadhan dan Idulfitri 2023. Untuk wilayah Kepulauan Riau, Bank Indonesia Provinsi Kepri memperkirakan kebutuhan uang kartal untuk tujuh kabupaten/kota selama bulan Ramadhan dan Idulfitri 2023 sebesar Rp1,9 triliun.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Suryono, mengungkapkan hal itu, Senin (27/3/2023), saat kick off Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) Kepri 2023. Disampaikan, kebutuhan tersebut meningkat 11,7696 dibandingkan realisasi 2022 yang sebesar Rp1,7 triliun.

“Peningkatan ini ditetapkan berdasarkan angka asumsi makro dan tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis,” katanya.

Selain itu, perkiraan peningkatan kebutuhan uang disebabkan oleh adanya pencabutan status PPKM oleh pemerintah. Kemudian, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, serta peningkatan mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran.

“Sehingga, mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” katanya.

Dibeberkan, selama periode Ramadhan dan Idulfitri 2023, kebutuhan uang secara nasional diperkirakan meningkat menjadi sebesar Rp195 triliun, naik 8,2296 dibandingkan realisasi tahun 2022 yang sebesar Rp180 triliun. Pada tahun ini, akan terdapat 5.066 kantor bank’titik layanan penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia, meningkat 846 jika dibandingkan tahun 2022 sejumlah 4.689 titik layanan.

“Sehingga, untuk memastikan kebutuhan uang periode Ramadhan dan Idulfitri 2023, secara nasional Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan dengan tajuk SERAMBI 2023 (Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri tahun 2023),” urainya.

Suryono menjelaskan, SERAMBI 2023 dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mencapai 3 (tiga) hal. Seperti pemenuhan Kebutuhan Uang: Kecukupan kebutuhan uang untuk masyarakat melalui perbankan dengan jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, dan dalam kondisi yang layak edar.

Kemudian, untuk terlaksananya Layanan Kas: Pelaksanaan layanan penukaran uang bagi masyarakat berupa Kas Keliling, penukaran bersama Bank Indonesia dan perbankan, serta pelayanan penukaran uang di kantor-kantor perbankan. Juga melakukan edukasi dan Komunikasi.

“Kegiatan berupa edukasi untuk meningkatkan awareness masyarakat terkait dengan Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah selama bulan Ramadhan,” bebernya.

Disebur, melalui edukasi CBP Rupiah, pemahaman masyarakat diharapkan dapat meningkat sehingga lebih bijak dalam berbelanja dalam memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan maupun Hari Raya Idulfitri. Dengan berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan, masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam pengendalian inflasi.

Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau bersinergi dengan perbankan menyelenggarakan SERAMBI 2023 Kepulauan Riau yang diluncurkan pada 27 Maret 2023. SERAMBI 2023 Kepulauan Riau diawali dengan seremonial pelepasan keberangkatan armada mobil layanan kas keliling Bank Indonesia dan perbankan. Momentum peluncuran SERAMBI 2023 Kepri juga disertai dengan edukasi CBP Rupiah dan pemberian santunan kepada perwakilan santri dan anak yatim di Kota Batam.

Selama periode Ramadhan dan Idulfitri 2023, masyarakat dapat mengakses layanan pemenuhan kebutuhan uang kartal sampai dengan tanggal 20 April 2023. Untuk layanan penukaran uang, akan dipenuhi melalui Kas Keliling Bank Indonesia, Layanan Penukaran Uang Bersama Bank Indonesia dan Perbankan, dan 155 titik layanan loket perbankan di seluruh wilayah Kepulauan Riau. Masyarakat dapat mengakses informasi jadwal Kas Keliling Bank Indonesia dan tatacara penukaran uang pada tautan https://pintar.bi.go.id.

Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi, yaitu di seluruh unit/cabang perbankan, Kas Keliling Bank Indonesia, serta pada Layanan Penukaran Uang Bersama Bank Indonesia dan Perbankan. Dengan demikian, masyarakat dapat terhindar dari risiko peredaran uang palsu, ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan, dan pembebanan biaya penukaran.

“Bank Indonesia berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan uang kartal baik dari segi jumlah maupun pecahan bagi masyarakat guna mendukung aktivitas perekonomian,” imbuhnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.